Bayangkan tata bahasa sebagai kerangka suatu bahasa. Anda mungkin pernah mendengar orang menyebut tata bahasa sebagai “aturan” suatu bahasa, tapi sejujurnya, tidak ada bahasa yang memiliki aturan ketat*. Seolah-olah kita membayangkan seseorang pertama kali membuat aturan ini, lalu orang-orang mulai berbicara dalam bahasa tersebut seolah-olah itu adalah semacam permainan baru. Namun bahasa tidak dimulai dari situ.
Mereka tumbuh dari orang-orang yang mengeluarkan suara yang berkembang menjadi kata, frasa, dan kalimat. Tidak ada bahasa yang digunakan secara luas yang bertahan. Semuanya berubah seiring waktu. Jadi, tata bahasa hanyalah gambaran singkat suatu bahasa pada saat tertentu.
Apakah Anda Membutuhkan Tata Bahasa?
Now, do we need to study grammar to learn a language? In a nutshell, “nope”. Loads of people around the world speak their native language without ever studying its grammar. Kids start yakking away before they even know what “grammar” means.
Tetapi jika Anda sudah mati, aktifkan belajar bahasa asing (bukan tata bahasa asli Anda), jawaban panjangnya adalah “Ya, tata bahasa dapat membantu Anda mempelajari suatu bahasa dengan lebih cepat dan efektif.” Penting untuk melihat tata bahasa sebagai teman yang membantu. Ketika Anda sudah memahami tata bahasa (atau sistem) suatu bahasa, Anda dapat memikirkan banyak hal sendiri, tanpa perlu mengganggu guru atau membuka buku.
Jadi, anggaplah tata bahasa sebagai hal yang baik, sesuatu yang menggembirakan, dan sesuatu yang dapat Anda andalkan untuk memandu Anda seperti rambu atau petunjuk yang dapat dipercaya. peta.